Free Circle of Fire Cursors at www.totallyfreecursors.com
khalid bloger: Oktober 2011

Sabtu, 29 Oktober 2011

pengajaran & pembelajaran


Pengajaran
Pembelajaran
Pengajaran ialah sesuatu tugasan dan aktiviti yang diusahakan bersama oleh guru dan muridnya. Pengajaran ini adalah dirancangkan guru secara sisitematik dan teliti untuk melaksanakannya dengan kaedah dan teknik mengajar yang sesuai, membimbing, menggalak dan memotivasikan murid supaya mengambil inisiatif untuk belajar, demi memperolehi ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran yang diperlukan.

Ciri-ciri Pengajaran :

1.      guru dan murid
2.      guru sebagai pengajar dan murid sebagai pembelajar
3.      hanya bermakna apabila ada pembelajaran
4.      melibatkan instruksi diikuti dengan latihan, indoktrinasi dan pelaziman
5.      melibatkan proses pemikiran dan penggunaan bahasa atau symbol
6.      ada kaitan dengan tugasan dan pencapaian
7.      boleh dijalankan dengan aktiviti berpusatkan guru, murid dan gabungan guru-murid serta berpusatkan sumber
8.      meliputi rancangan mengajar (KOPI)
9.      proses yang melibatkan interaksi dua hala
10.  ada unsur sains dan seni.


Contoh :

guru boleh menggunakan apa sahaja teknik yang difikirkan sesuai sama ada teknik menerang, teknik mengkaji, teknik penyelesaian mudah, teknik bercerita dan teknik perbincangan. Penggunaan contoh-contoh adalah asas dalam pengajaran dan pembelajaran. Hal ini kerana ia dapat melahirkan pemikiran yang jelas dan berkesan. Biasanya seorang guru menerangkan idea-idea yang komplek kepada sekumpulan pelajar, guru itu dikehendaki memberi contoh-contoh dan iluktrasi. Idea yang abstrak, konsep-konsep yang baru dan susah, lebih mudah difahami apabila guru menggunakan contoh-contoh dengan ilutrasi yang mudah dan konkrit. Misalnya, dalam bentuk lisan iaitu dengan mengemukakan analogi, bercerita, mengemukakan metafora dan sebagainya. Contoh-contoh boleh juga boleh ditunjukkan dalam bentuk visual, lakaran, ilustrasi dan lain-lain.
                   
ms.wikipedia.org
Umumnya “Pembelajaran merupakan proses memperolehi ilmu pengetahuan atau kemahiran”. Mengikut Robert M. Gagne (1970) dalam The Condition of Learning, pembelajaran merupakan “perubahan tingkahlaku atau kebolehan seseorang yang dapat dikekalkan, tidak termasuk perubahan yang disebabkan proses pertumbuhan”.

Mengikut Woolfolk (1980) dalam Educational Psychology for Teachers, pembelajaran dilihat sebagai perubahan dalaman yang berlaku kepada seseorang dengan membentuk perkaitan yang baru, atau sebagai potensi yang sanggup menghasilkan tindak balas yang baru.



Cirri-ciri Pembelajaran :

1.      Satu proses yang berterusan
2.      Secara formal dan tak formal,
3.      Secara formal melalui sekolah – membaca, menulis & mengira dsb.
4.      Secara tak formal melalui rakan sebaya keluarga, media massa, persekitaran.
5.      Mempunyai teori-teori atau mazhab pembelajaran
6.      Empat mazhab pembelajaran utama – behavioris, kognitif, sosial dan humanis.


Contoh :
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VI/ I
Waktu Pertemuan :
Alokasi Waktu :
I. Standar Kompetensi
Mengatur ketentuan zakat
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan macam-macam Zakat
III. Indikator
Menjelaskan Zakat dan macam-macamnya
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat memahami makna zakat dan mengetahui macam-macam zakat
V. Materi Pokok
Zakat
VI. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya Jawab
- Diskusi
VII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
- Guru membuat tanya jawab kepada siswa
B. Kegiatan Inti
- Guru menjelaskan makna zakat
- Guru menjelaskan macam-macam zakat
C. Kegiatan Akhir
- Siswa dapat membuat kesimpulan
VIII. Alat dan Sumber
- Buku Grafindo
- Al-Qur’an
IX. Penilaian
- Test Lisan
- Test Tertulis
- Test Perbuatan
Diketahui, Patumbak,
Ka. Mis Narul Hadina Guru Bidang Studi Kelas IV
Ust. Rusli S. Ag Yusrok, S.Pdi

kumpulancontohmakalah.blogspot.com


sintaksis anak kuliah



Referensi.
1.      Pengantar linguistik prof. drs. J.w.m. verhaar
2.      Pengantar linguistik umum bidang sintaksis yas daniel parera
3.      Pengantar sintaksis Indonesia  DrA. A.A. Fokker
4.      Ilmu bahasa Indonesia . sintaksis. Drs.A. Rahman
5.      Pengantar sintaksis. Drs. Henry Guntur tangan
6.      Analisis kalimat . prof. Drs. Ida bagus prayasa,mpd
7.      Komposisi bahasa Indonesia. Lamuddin finoza.
*Istilah sintaksis secara langsung di ambil dari kata belanda (sintaksis) dalam bahasa ingris sintak
*sintaksis adalah bagian atau cabang dari bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase
*sedangkan morfologi membicarakan  seluk beluk kata dan morfem.
Contoh: seorang pelajar sedang belajar di perpustakaan.
Bahasa terdiri dari dua lapis
1.      Lapisan bentuk
2.      Lapisan arti
*lapisan bentuk mempunyai dua lapisan
Satuan fonologi yaitu fonem, suku
*satuan gramatik yaitu
1.      Wacana
2.      Kalimat
3.      Klausa
4.      Frase
5.      Kata
6.      Morfem
*Kalimat ada yang terdiri dari 1,2,3,4, kata dan seterusnya. Sesungguhnya yang menentukan satuan kalimat bukan banyaknya kata yang menjadi unsurnya, melainkan intonasinya. Setiap satuan kalimat di batasi oleh adanya Jeddah pandang yang di sertai nada akhir, turun, atau naik.
*kalimat ialah satuan gramatik yang di batasi oleh adanya jedah panjang yang di sertai jedah akhir, turun dan panjang.
         Kalimat berklausa dan tidak berklausa
*Berklausa kalimat yang terdiri dari satuan yang berklausa.
Klausa adalah satuan gramatik yang terdiri dari subjek dan prdikat di sertai pelengkap dan keterangan atau tidak. Ada juga yang terdiri dari dua klausa atau lebih.
*perasaan ini timbul dengan tiba-tiba tat kala kereta api mulai memasuki daerah perbatasan.
*semua itu adalah miliknya, bahkan aku pun menjadi miliknya bila aku turun ke darat
*tengah karmila menangis menghadapi tembok , bapak daud masuk di antar suster mila.

*kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih di sebut kalimat luas dalam kalimat luas sering terjadi penghilangan subjek kadang-kadang pula  terjadi penghilangan predikat . selain dalam kalimat luas yang  terjadi penghilangan subjek itu juga terjadi pada kalimat Tanya kalimat jawaban. Kalimanat suruh atau kalimat perintah
Contoh: penghilangan predikat .
Amin dan ahmad pergi ke toko buku. Amin membeli buku al jabar ahmad buku sejarah.   
Tidak berklausa
Ialah kalimat yang tidak terdiri dari klausa. Judul suatu karangan juga merupakan sebuah kalimat karena selalu di akhiri dengan jedah panjang yang di sertai nada akhir naik atau turun.
Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi kalimat dapat di golongkan menjadi tiga golongan
1.      Kalimat berita
2.      Kalimat Tanya
3.      Kalimat suruh atau perintah
*1. Kalimat berita berfungsi untuk memberi tahukan sesuatu kepada orang lain sehingga tanggapan yang di harapkan berupa perhatian seperti tercermin pada pandangan mata yang menunjukkanadanya perhatian. Kadang kadang perhatian itu berupa anggukan kadang kadang pula disertai ucapan “iy” kalimat berita memilki pola intonasi yang di sebut pola intonasi berita
*2. Kalimat Tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Pola intonasi kalimat Tanya bernada akhir naik di tandai dengan tanda Tanya “?”
1.      Kata Tanya “apa” digunakan untuk menanyakan benda, tumbuhan, dan hewan
2.      Kata tanya “siapa” digunakan untuk menanyakan tuhan,malaikat, dan manusia
3.      Kata Tanya “mengapa” digunakan untuk menanyakan perbuatan,dan sebab.
4.      Kata Tanya “kenapa” digunakan untuk menanyakan perbuatan, dan sebab.
5.      Kata Tanya “bagaimana” digunakan untuk menanyakan keadaan,cara yaitu cara suatu perbuatan dilakukan.
6.      Kata Tanya “mana” digunakan untuk menanyakan temapat,sesuatu, seoarang disuatu kelompok
7.      Kata Tanya “dari mna” digunakan untuk menanyakan tempat asal, atau tempat yang di tinggalkan
8.      Kata Tanya “kemana” di gunakan untuk menanyakan tempat yang di tuju.dalam hal ini kata Tanya “mana” itu di ikuti kata “yang” ,menjadi yang mana
9.      Kata Tanya “bila mana,bila,dan kapan, digunakan untuk menanyakan waktu
10.  Kata Tanya “berapa” digunakan untuk menanyakan jumlah dan bilangan
*3. Kalimat suruh atau kalimat perintah ialah mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan dari orang yang di ajak berbicara. Pola intonasi kalimat suruh di tandai dengan tanda seru”!” partikellah dapat di pergunakan untuk memperhalus perintah atau suruh.
Contoh: baca buku itu….!
            Tolong bantu bapak….!
Berdasarkan strukturnya kalimat suruh dapat di golongkan menjadi “4”
  1. Kalimat suruh yang sebenarnya
  2. Kalimat persilahan
  3. Kalimat ajakan
  4. Kalimat larangan
*

psikologi sastra


Psikologi sastra


1.      Pengertian psikologi sastra
2.      Hubungan psikologi sastra
3.      Fenomenologi dalam psikologi satra
4.      Struktur kejiwaan dalam psikologi satra
5.      Satra sebagai cermin ke pribadian
6.      Satra dan teori semonfreat
7.      Pendekatan analisis unsur psikolgi dan karya satra
8.      Metode telaah perwatakan
9.      Telaah unsur psikolgi dalam sastra

Literatur:
1.     sekitar maslah sastra
2.     metode penelitian psikolgi sastra
3.     psikolgi sastra.

Psikologi : ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan,ingatan,psikolog

Sastra : petunjuk yang baik ,filosof dan yang di bicarakan dalam sastra adalah manusia,imjiner

Pengertian psikologi sastra = lingkup kajian sikologi sastra
·         rouham .ilmu yang mempelajari unsur psikolgi di dalam sastra yaitu ada tiga
1.      emosi atau perasaan
2.      nafsu attau keinginan
3.      pikiran

·         R.wellek dan A.werren=
1.      Study psikologi pengarang.
Yaitu, latar belakang pengarang karya satra dapat di ketahui dari biografi,catatan pribadi,surat pribadi.
Pengaruh timbal balik latar belakang psikologi pengarang terhadap karyanya.
Pengaruh timbal balik latar belakang psikologi pengarang terhadap pemilihan bahan
Pengaruh timbal balik latar belakang psikologi pengarang terhadap pembaca.


2.      Study proses kreatif.
3.      Study psikologi dalam karya sastra.
4.      Study psikologi pemmbaca
5.       

Pengarang : menurut yunani kuno adalah ,orang yang mengalami ke gilaan pada tataran neorotik sampai psikosis
                            :menurut S.frend berpendapat, adalah orang yang lari dari kenytaan
Tipe pengarang.
call gustave jung
  1. Introvert atau ke pribadian tertutup
  2. Extrovert atau kepribadian tebuka
  3. Asli
  4. Anti tipe .:tidak punya salah satu yang ada di atas
Ribot. Plastis.cenderung menulis dengan fisual yang tajam dan di dorong oleh ke hidupan dunia luar
 Difflovent. Seniman menulis dengan berdasarkan emosidan di ungkapkan melaui irama percitraan yang di dukung oleh suasana batin
1.     Pendekatan dalam penelitian psikologi sastra ada 3 pendekatan
  1. Pendekatan ekspresif
  2. Pendekatan presitif pragmatif
  3. Pendekatan tekstual
Ekspresif.
Penelitian psikologi sastra yang di gunakan untuk mengetahui unsur-unsur psikologi pengarang melalui karyanya.
Preseftif pragmatic
Penelitian unsur psikologi dalam karya sastra untuk mengetahui unsur psikologi pembaca pada saat dan setelah membaca karya sastra.
Tekstual.
Yaitu penelitian psikologi dalam karya sastra yang tidak di hubungkan dengan unsure di luar karya sastra.
Kesalahan fungsional.
Yaitu adanya anggapan kepada sebuah sastra dengan di dasarkan benar tidaknya terhadap pembaca.
2.     Struktur kejiwaan dalam penulisan psikologi sastra.
Unsur kejiwaan
  1. Keinginan = konasi
  2. Pemikiran = kognisi
  3. Perasaan = emosi.
Konasi .
Aspek terendah dalam struktur jiwa manusia
Kognisi.
Kognisi adalah akal sehat manusia yang mencerminkan jernih. konasi dan kognisi selalu berdampingan.
  1. Sastra sebagai penglaman .
  2. M
  3. Emosi dengan penciptaan
Bentuk emosi menurut Watson
  1. Takut
  2. Marah
  3. Cinta
Cinta menurut dekartes
  1. Keinginan
  2. Kebencian
  3. Kegembiraan
  4. Keheranan
  5. Penderitan
  6. cinta