kuraungkan suara tentang cinta
agar sepimu musnah ditelan malam
kusibakkan embun-embun rindu itu
agar kau tau basahpun tak sanggup menyentuh cintaku,
duhai lentera malam yang membeku dalam sunyi
lihatlah lewat celah kecil dari jendelamu
dan rasakan hadirnya jiwaku untuk mengintip sahdumu,
ijinkan aku merangkai kisah bahagia menjadi sebuah novel yang akan
dibaca anak cucu kita kelak, karena aku tau sekarang hadirku berbalut
kesal tanpa restu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar